Friday, December 28, 2007

Halitosis

Bau mulut atau dalam ilmu kedokteran gigi disebut dengan istilah halitosis, 90 persen aroma tak sedap tersebut disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Sisanya adalah akibat penyakit kronis yang berhubungan dengan THT (telinga, hidung dan tenggorokan) seperti penyakit sirosis hati, bronchitis (saluran pernafasan), sinusitis, peradangan gusi (gingivitis), peradangan tonsil (tonsillitis), penyakit saluran pencernaan dan diabetes.

Demikian dikemukakan oleh Drg. Yvonne Widiati W, dari RS. Bhayangkara Polri, Bogor. Yvonne mengatakan, proses terjadinya bau tak sedap akibat penyakit diabetes bisa terjadi lantaran darah yang mengandungkan zat tertentu yang berlebihan kemudian disaring melalui paru-paru dan keluar dari mulut dan hidung. Gas yang keluar dari mulut dan hidung tersebut menimbulkan bau yang kurang sedap.

Bau mulut disebabkan karena banyaknya kotoran, sisa-sisa makanan yang mengandung protein dan bereaksi dengan bakteri yang terdapat dalam mulut. Untuk diketahui, bakteri di dalam mulut sangat banyak. Dua diantaranya adalah bakteri aerob dan anaerob dengan sifatnya dan kelebihan masing-masing. Tapi yang spesifik didalam mulut yang paling banyak adalah bakteri anaerob.

“Bakteri anaerob adalah suatu bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk hidup. Bakteri ini dapat bereaksi dengan bahan-bahan di dalam mulut seperti kotoran dan sisa makanan. Akibat reaksi tersebut, keluar gas yang dinamakan volatile sulfur compound (VSCs) yang terdiri dari zat hydrogen sulfid, metal mercaptan,dimetil disulfide,dimetil sulfide yang mengandung sulfur. Gas yang mengandung sulfur inilah yang menimbulkan bau tak sedap dalam mulut,” paparnya.

PERHATIKAN DAUN LIDAH
Dimana biasanya pusat bau tak sedap itu mengendap? Biasanya terdapat di lidah, sela-sela gigi, pangkal lidah, gigi yang rusak atau gusi yang terinfeksi. Ini merupakan akumulasi dari kurangnya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut sehingga banyak plak, gigi yang rusak, tambalan jelek yang secara teknis tidak baik, banyak sisa akar, gigi mati dan rusak yang terlalu lama didiamkan dan tidak dicabut. Bau mulut juga bisa muncul akibat lidah yang tidak bersih.

Sulit mengetahui apakah mulut kita memiliki aroma tak sedap. Kecuali orang yang sedang bercakap dengan kita, bicara langsung dengan kita mengenai bau mulut tak sedap. Ada cara paling mudah mengetahui aroma tak sedap di mulut dengan trik berikut ini. Pertama ambil saputangan. Basahi sapu tangan dengan air liur, biarkan beberapa menit. Cium sapu tangan tersebut. Biasanya jika sudah kering, bau air liur akan menguap.

Lebih jauh dikemukakan, pada umumnya, bau yang tak sedap yang keluar dari mulut sering dialami mereka yang memiliki tingkat pendidikan sangat rendah dengan tingkat kemampuan secara ekonomi tidak cukup baik. “Mereka yang tingkat pendidikannya tinggi dan kemampuan ekonominya cukup memadai, biasanya sangat care dengan masalah kesehatan terutama gigi dan mulut,” ujarnya.

Agar terhindar dari bau mulut yang tak sedap, dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan gigi seperti sikat gigi sehari dua kali, pagi dan malam hari sebelum tidur, serta jangan lupa membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi (dental floss) dan membersihkan lidah 2 kali sehari dengan pengerik lidah (tounge scraper). Sebab dengan selalu menjaga kebersihan gigi dan kebersihan mulut, gigi tidak akan mudah rusak maupun keropos.

Namun bila kondisi gigi sudah ‘kadung’ parah, Yvonne menyarankan gigi yang rusak dan tidak bisa diperbaiki, sebaiknya dicabut. Begitu juga dengan sisa-sisa akar. Sebab hal itu akan berdampak kurang baik pada kebersihan gigi pada umumnya. Sebaliknya, gigi yang rusak biarpun sudah mati (busuk), selama mahkotanya masih bisa diperbaiki, sebaiknya dipertahankan dan jangan dicabut. “Sebaiknya jika ada gigi yang rusak segera ke dokter gigi untuk diperbaiki. Jangan tunggu hingga menjadi parah,” ujarnya.

HILANGKAN DENGAN PENYEGAR MULUT
Seringkali untuk menghi-langkan bau mulut yang tak sedap, seseorang menggunakan obat kumur. Saat ini di pasar umum banyak dijual bebas obat penyegar mulut. Kandungan isinya sangat beragam. Ada obat kumur yang mengandung antiseptic, antibiotic maupun alkohol.
Menurut Yvonne, tidak semua obat kumur yang disebutkan tadi baik. Obat kumur yang mengandung alkohol dengan rasa agak sedikit pedas-pedas, nantinya akan membuat mulut jadi kering (xerostomia). “Mulut kering tidak baik, karena produksi ludah yang kurang. Padahal ludah sangat diperlukan sebagai pelumas dan penjaga tingkat keasaman di dalam mulut.”

Begitu juga yang mengandung antibiotic. Bila terlalu sering digunakan, akan menganggu keseimbangan bakteri yang ada dalam mulut. Sebab antibiotic secara tidak langsung akan membunuh bakteri. Padahal tidak semua bakteri yang ada dalam mulut memiliki sifat merugikan. “Saat mulut dalam keadaan seimbang dan sering dikumur dengan antibiotic atau antiseptic, bakteri akan mati. Akibat bakteri dimatikan, akan muncul bakteri lain yang tidak perlu yang akan membuat keadaan jadi parah (sakit),” ungkapnya.

Menurutnya, penyegar mulut yang baik mengandung zat (Chlorhexidine) yang bisa mengikat gas sulfur tadi sehingga tidak menjadi gas yang bebas lagi tapi terikat menjadi senyawa tidak bebas sehingga tidak menguap dan menimbulkan bau tak sedap. Zat ini, katanya, bukan obat seperti halnya antiseptic atau antibiotic.
“Saya tidak menganjurkan pasien menggunakan obat kumur untuk menyegarkan nafas. Obat kumur yang disebutkan golongan obat sebaiknya jangan digunakan.” paparnya.

Tapi semuanya itu adalah tambahan. Ada obat yang mujarab untuk menghalau bau mulut yang tak sedap adalah selalu menjaga kebersihan gigi. Selain itu juga, “Sering minum apalagi di tempat AC. Supaya mulut basah terus. Kalau mulut kering, plak semakin menempel dan memicu nafas tak sedap,”ucapnya. Selain untuk membasahi mulut, banyak minum juga baik untuk kesehatan badan. Sebab di ruang ber-AC, tubuh jadi kering karena menguap.

Untuk mengurangi nafas tak sedap dan menjaga kesegaran mulut, dalam pola makan, dianjurkan untuk pilih-pilih menu. Misalkan tidak mengkonsumsi jenis makanan yang memiliki bau aroma yang menyengat seperi jengkol, pete dan buah durian. Cari jenis makanan yang bersahabat dengan gigi yang tidak meninggalkan bekas gula pada gigi.

Sebab gula yang terlalu lama ‘ngendon’ di gigi, akan mempercepat proses pengerusakan email. Contoh makanan yang bersahabat dengan gigi sangat banyak macamnya. Yvonne memberi contoh seperti buah dan sayur-sayuran, serta makanan yang berserat.

No comments: